
Melaksanakan ibadah umrah adalah momen spiritual yang didambakan banyak umat Muslim. Salah satu rukun penting yang menandai dimulainya ibadah ini adalah Ihram, yang diawali dengan mengambil Miqat. Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk memulai niat haji atau umrah. Ada beberapa lokasi Miqat yang ditetapkan Rasulullah SAW, tergantung dari arah kedatangan jamaah. Namun, jika kamu sudah berada di Mekkah dan ingin melaksanakan umrah (misalnya umrah sunnah atau badal), kamu pasti sering mendengar nama Tan’im sebagai tempat mengambil Miqat. Mengapa demikian? Mengapa Jamaah Miqat yang sudah berada di kota suci ini seringkali diarahkan ke Tan’im? Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik pemilihan Tan’im sebagai lokasi Miqat favorit.
Memahami Konsep Miqat dalam Ibadah Umrah
Sebelum membahas Tan’im secara spesifik, penting bagi kamu untuk memahami apa itu Miqat. Miqat secara harfiah berarti “batas”. Dalam konteks haji dan umrah, Miqat adalah garis batas demarkasi di mana seorang jamaah wajib memulai niat (Ihram) untuk haji atau umrahnya.
- Mengapa Miqat Penting?
Memulai Ihram dari Miqat adalah bagian wajib dari tata cara umrah dan haji. Melewati Miqat tanpa berniat Ihram bagi mereka yang bertujuan melaksanakan haji atau umrah mengharuskan pembayaran dam (denda).
- Beragam Lokasi Miqat
Rasulullah SAW telah menetapkan beberapa lokasi Miqat utama bagi jamaah yang datang dari berbagai penjuru:
- Dzul Hulaifah (Abyar Ali): Untuk penduduk Madinah dan yang datang dari arah sana.
- Al-Juhfah: Untuk penduduk Syam (Suriah, Yordania, Lebanon, Palestina) dan yang datang dari arah sana.
- Qarnul Manazil (As-Sail Al-Kabir): Untuk penduduk Nejd (Riyadh dan sekitarnya) dan yang datang dari arah sana.
- Yalamlam: Untuk penduduk Yaman dan yang datang dari arah sana.
- Dzatu ‘Irqin: Untuk penduduk Irak dan yang datang dari arah sana.
Lalu, di mana posisi Tan’im dalam daftar ini? Jawabannya terletak pada kondisi khusus jamaah.
Tan’im (Masjid Aisyah): Miqat Khusus dari Dalam Mekkah
Tan’im adalah sebuah area yang terletak di luar batas Tanah Haram Mekkah, namun merupakan lokasi Miqat terdekat dari Masjidil Haram, berjarak sekitar 7-8 kilometer. Di tempat ini berdiri sebuah masjid megah yang dikenal sebagai Masjid Tan’im, namun lebih populer dengan sebutan Masjid Aisyah.
Tan’im bukanlah Miqat bagi jamaah yang baru datang dari luar Mekkah untuk melaksanakan umrah pertama mereka. Sebaliknya, Tan’im adalah Miqat yang dikhususkan bagi:
- Penduduk Mekkah: Mereka yang tinggal di dalam Tanah Haram Mekkah.
- Jamaah yang Sudah di Mekkah: Para peziarah (haji atau umrah) yang telah menyelesaikan ibadah sebelumnya (misalnya, sudah tahallul dari umrah pertama) dan ingin melaksanakan ibadah umrah tambahan (umrah sunnah, badal umrah, dll.) selagi masih berada di Mekkah.
Bagi kelompok kedua ini, mereka harus keluar dari batas Tanah Haram untuk memulai Ihram baru. Tan’im adalah pilihan terdekat dan paling praktis untuk tujuan ini. Inilah alasan utama mengapa banyak Jamaah Miqat yang ingin mengulang umrah memilih lokasi ini.
Jejak Sejarah Aisyah RA: Asal Mula Nama Masjid Aisyah
Popularitas Tan’im sebagai tempat Miqat Umrah tidak lepas dari peristiwa bersejarah yang melibatkan Ummul Mukminin, Aisyah RA. Kisah ini terjadi saat Haji Wada’ (Haji Perpisahan) Rasulullah SAW:
- Aisyah RA mengalami haid sehingga tidak dapat melaksanakan thawaf dan sa’i untuk umrah bersamaan dengan haji, seperti yang dilakukan jamaah lain (Haji Qiran atau Tamattu’).
- Setelah selesai haji dan suci kembali, Aisyah RA merasa sedih karena belum melaksanakan umrah.
- Rasulullah SAW, dengan penuh kasih sayang, memahami keinginan istrinya. Beliau kemudian memerintahkan saudara laki-laki Aisyah, Abdurrahman bin Abu Bakar, untuk mengantarnya keluar dari Tanah Haram menuju Tan’im.
- Di Tan’im, Aisyah RA berniat Ihram untuk umrah, kemudian kembali ke Mekkah untuk melaksanakan thawaf dan sa’i.
Peristiwa inilah yang menjadi dasar syar’i mengapa Tan’im dijadikan tempat Miqat bagi penduduk Mekkah atau mereka yang berada dalam kondisi serupa (sudah di Mekkah dan ingin memulai umrah baru). Untuk mengenang peristiwa ini, masjid yang dibangun di lokasi tersebut diberi nama Masjid Tan’im atau lebih dikenal sebagai Masjid Aisyah.
Kemudahan Akses dan Fasilitas Lengkap di Masjid Tan’im
Alasan praktis juga memainkan peran besar mengapa Jamaah Miqat memilih Tan’im:
- Akses Mudah
Lokasinya sangat mudah dijangkau dari Masjidil Haram. Banyak taksi dan bus tersedia dengan rute langsung ke Masjid Tan’im dengan ongkos yang relatif terjangkau. Perjalanan biasanya hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit.
- Fasilitas Memadai
Masjid Tan’im dilengkapi dengan fasilitas yang sangat baik untuk para Jamaah Miqat. Tersedia area wudhu yang luas, kamar mandi/toilet yang banyak dan bersih untuk mandi sunnah Ihram, serta tempat yang nyaman untuk berganti pakaian Ihram dan melaksanakan shalat sunnah Ihram dua rakaat.
- Efisiensi Waktu
Kedekatan dan kemudahan akses memungkinkan jamaah untuk mengambil Miqat dan kembali ke Masjidil Haram dengan cepat untuk memulai thawaf, menjadikan pelaksanaan ibadah umrah tambahan lebih efisien.
Faktor-faktor ini menjadikan Tan’im pilihan yang sangat nyaman dan efisien dalam tata cara umrah bagi mereka yang memulai dari Mekkah.
Memulai Kembali Perjalanan Spiritual: Makna Miqat dari Tan’im
Bagi jamaah Umroh Plus Turki 2025 yang akan melakukan umroh kedua biasanya Miqat yang mengambil Ihram di Tan’im, proses ini memiliki makna tersendiri. Setelah mungkin beberapa hari berada di Mekkah dalam keadaan biasa (setelah tahallul), kembali keluar ke Tan’im untuk berniat Ihram adalah sebuah tindakan sadar untuk:
- Memperbaharui Niat: Meneguhkan kembali niat semata-mata karena Allah untuk melaksanakan ibadah umrah.
- Menghormati Batas Suci: Secara fisik keluar dari Tanah Haram untuk kemudian memasukinya kembali dalam keadaan suci (Ihram) menumbuhkan kesadaran akan kemuliaan Tanah Haram.
- Meneladani Aisyah RA: Mengingat kembali semangat dan keinginan kuat Aisyah RA untuk beribadah menjadi inspirasi tambahan.
- Transisi Kondisi: Berpindah dari keadaan santai kembali ke kondisi Ihram dengan segala larangannya, mengingatkan akan fokus dan kekhusyukan yang dituntut dalam beribadah.
Ini adalah bagian penting dari tata cara umrah yang bersifat ritual dan spiritual.
Kesimpulan: Tan’im, Pilihan Logis dan Syar’i untuk Miqat dari Mekkah
Jadi, jelaslah mengapa Tan’im menjadi lokasi Miqat yang sangat populer. Alasan utamanya adalah karena Tan’im merupakan Miqat yang ditetapkan secara syar’i (berdasarkan kisah Aisyah RA) dan paling praktis (dekat dan mudah dijangkau) bagi penduduk Mekkah atau Jamaah Miqat yang sudah berada di Mekkah dan ingin memulai Ihram untuk Miqat Umrah yang baru.
Penting untuk diingat, jika kamu datang dari luar Mekkah (misalnya dari Indonesia langsung ke Jeddah lalu ke Mekkah), Miqat kamu bukanlah Tan’im, melainkan Miqat yang sesuai dengan arah kedatanganmu (biasanya Yalamlam atau Qarnul Manazil jika melalui rute standar penerbangan). Tan’im secara spesifik adalah untuk mereka yang memulai Ihram dari dalam atau sekitar kota Mekkah. Memahami hal ini adalah kunci agar tata cara umrah kamu benar dan ibadah umrah kamu sah serta diterima Allah SWT. Semoga perjalanan spiritualmu lancar dan mabrur!